Meskipun sering diabaikan, desain layout meja dan kursi belajar dalam ruang kelas sangat penting untuk pendidikan siswa. Hal ini dipercaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku dan etos kerja siswa. Untuk itu penataan meja dan kursi dalam ruang kelas sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Tidak ada desain ruang kelas yang terbaik. Setiap tipe tempat duduk kelas memiliki perbedaan poin apa yang ingin dicapai. Jadi, artikel ini memberikan deskripsi dari masing-masing tipe tata letak kelas utama dan hubungannya dengan teori pembelajaran.
Table Cluster
Layout ini mengumpulkan (biasanya) 4 meja belajar secara berkelompok dan berhadapan. Tipe layout ini biasa digunakan dalam kelas Playgroup dan TK.
Desain ini memberi siswa kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain, sambil tetap dapat mengerjakan tugas dan memperhatikan pengajar.
Pengajar atau guru sering berpindah-pindah cluster atau kelompok meja, untuk memastikan semua perhatiannya kepada setiap siswa.
Rows and Column
Layout ini meski bisa dibilang sangat tradisional, namun hingga kini masih sering digunakan dan menjadi standar umum. Terutama saat ruangan digunakan untuk ujian.
Layout ini diatur untuk memisahkan setiap siswa tanpa dapat saling melihat atau berkomunikasi satu sama lain. Tujuannya agar siswa dapat tetap fokus dan meminimalisir gangguan antar siswa.
Pair Up
Layout ini dirasa cukup fleksibel untuk pengajar atau guru. Pengajar dapat meminta siswa untuk dapat berdiskusi dengan teman sebangku tanpa membuat suara berisik berlebihan dalam kelas.
Susunan meja ini dapat membuat siswa untuk bekerja atau belajar secara individu, berdua dengan teman sebangku, berkelompok antar bangku, maupun dengan seluruh siswa dalam kelas.
Semi Circle
Jika dalam kelas memiliki diskusi pembelajaran, menyusun meja dalam bentuk setengah lingkaran akan sangat membantu.
Susunan meja seperti ini menciptakan lingkungan lebih terbuka, dimana para siswa akan merasa lebih nyaman dalam berbagi pendapat atau ide baik dengan siswa lain atau pengajar.
Layout ini biasa digunakan dalam kelas perkuliahan, meski tidak menutup kemungkinan digunakan dalam jenjang pendidikan lain secara kondisional.